Nuansa lebaran masih pekat Sebuah pesan yang ia kirim, mempuat hatiku berdebar kencang, ketika ia mengatakan akan datang takut, malu,, entah apa yang akan ku katakan padanya akan seperti apa aku menyapanya? hingga selepas ashar itu dia datang dengan mengucapkan salam, keringat dingin mengucur basahi seluruh tubuhku, bahkan sekedar untuk berdiripun aku seperti tak sanggup. diakah? seseorang yang sering ku temui dalam kata. seseorang yang mampu menjadi support terindah. seseorang yang terlalu banyak mencuri perhatianku.. iya, ia datang dengan kesederhanaan dan ketawadhu'anya.. *** saat itu, setelah aku menyiapkan minuman untukknya, aku hanya mampu bersembunyi di balik pintu kamar, entahlah bayangan apa yang membuatku setakut ini, sebegitu luar biasakah dia hingga mampu membuatku seperti ini? sebuah rasa yang selama hidupku belum pernah kutemui dan aku hanya bisa mendengarkan percakapanya dengan ibu, hingga ayah memasuki kamarku dan menyuruhku untu
Cahya Huda (My Coffee 💖 Coffee Mine)
Dan biarkan aku mencintaimu dalam diam. Biar ku pendam rasa ini tanpa perlu kau tau. cukuplah do'aku ini menjadi penawar rindu. Hingga tiba Penantianku dibatas waktu. Mendoakanmu adalah caraku mencintaimu..